Literasi keuangan terus-menerus digaungkan termasuk pentingnya menyiapkan dana darurat. Dana darurat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok saat tidak menerima penghasilan rutin akibat kecelakaan, sakit atau alasan lain tulang punggung berhenti mendapatkan penghasilan sementara waktu.
Jika dana darurat belum terkumpul, banyak yang memang akhirnya memilih kredit cepat sebagai opsi pinjaman untuk kebutuhan darurat meskipun hal ini tidak disarankan. Kredit cepat yang sifatnya konsumtif tidak disarankan untuk digunakan kecuali dalam hal ini memang benar-benar digunakan untuk kebutuhan darurat. Hanya saja, meskipun untuk kebutuhan darurat tetap harus ada exit strategi untuk tetap membayarkan tagihannya, Lalu bagaimana cara aman untuk memilih pinjaman untuk kebutuhan darurat? Berikut ringkasannya;
Perhitungkan Kondisi Finansial
Pada saat tulang punggung mengalami kendala dalam mencari penghasilan bulanan sementara kebutuhan bulanan tetap berjalan, harus ada yang bisa menutupi kebutuhan pokok tersebut. Salah satu jalannya adalah dengan mencari pinjaman lewat kredit cepat.
Hanya saja untuk opsi pinjaman ini harus tetap dipertimbangkan dengan matang. Utang tidak boleh lebih dari sepertiga penghasilan utama. Artinya ada kepastian bahwa penghasilan utama tetap bisa kembali didapatkan dalam waktu dekat.
Jika penghasilan tetap sekitarnya akan terhambat dalam jangka waktu yang lama, keputusan untuk mengajukan pinjaman untuk dana darurat kurang bijak. Sebaiknya mulailah menggunakan tabungan yang ada, sambil mencari opsi pengganti agar bisa tetap mendapatkan pendapatan bulanan secara normal.
Ajukan Hanya Lewat Perusahaan Terdaftar di OJK
Banyak yang tidak sadar bahaya meminjam lewat pinjaman yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dengan alasan lebih mudah dan cepat. Padahal ada bahaya yang harus diwaspadai yaitu bunga yang tinggi dan biaya tersembunyi. Belum lagi dengan proses penagihan yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada saat ini.
Pinjaman ilegal tidak akan mematuhi aturan terbaru yang ada. Misalnya seperti penagihan tidak lagi diperkenankan melalui orang terdekat atau bahkan ada intimidasi lewat tempat pekerja debitur. Oleh karena itu, penting untuk memilih pinjaman yang sudah terdaftar dan berizin dari OJK demi keamanan dan kenyamanan debitur itu sendiri.
Salah satu yang direkomendasikan untuk kredit cepat yaitu dari Kredivo. Kredivo memberikan limit pinjaman hingga Rp50 juta bagi member premium, Selain itu, biaya transparan dengan bunga yang rendah mulai dari 1.99% per bulan. Khusus untuk pinjaman tunai Kredivo by Kredifazz ini akan dikenakan biaya admin sebesar 6% di muka. Sehingga jika kamu meminjam Rp1 juta, nilai yang diterima Rp940.000 karena sudah dipotong biaya admin sebesar Rp60.000.
Selain bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman, Kredivo juga memberikan cicilan dengan tenor yang fleksibel. Untuk cicilan 3 bulan tidak dikenakan bunga melainkan hanya biaya admin saja 3% dari harga barang. Pokok utangnya hanya tinggal dibagi 3 saja. Untuk tenor panjang tersedia 6 sampai dengan 12 bulan sehingga cicilan jadi lebih ringan.
Perhatikan Syarat dan Ketentuan Pinjaman
Syarat dan ketentuan biasanya menjadi salah satu garda terdepan untuk melakukan filtering profiling terhadap calon debitur. Syarat ini akan menjadi titik ukur apakah profiling debitur memang layak untuk mendapatkan pinjaman atau tidak.
Rata-rata pinjaman tunai di Indonesia mensyaratkan KTP dan punya penghasilan tetap per-bulan mulai dari Rp3 juta. Selain itu domisili juga menjadi salah satu syarat. Untuk pinjaman dengan limit rendah paling tidak domisilinya berada di Indonesia. Sementara untuk pinjaman yang lebih besar umumnya hanya berada di kota-kota tertentu saja.
Jangan Bayar Utang dengan Utang
Salah satu langkah yang kurang tepat dilakukan adalah membayar utang dengan meminjam utang. Sehingga siklus gali lubang tutup lubang akan berujung pada beban bunga yang harus ditanggung semakin tinggi. Jika kamu menghadapi kendala seperti ini, segera jual aset yang ada dan lunasi pinjaman paling tinggi terlebih dahulu dulu supaya tidak perlu masuk dalam siklus gali lubang tutup lubang.